Kamis, 18 November 2010

puisi puisi puisi puisi puisi puisi puisi


Puisi – puisi
18112010


Sajak lamunan
Apa yang harus kukatakan
Jika kau tak menghiraukanku
Aku jadi tidak tahu apa yang harus kuperbuat
Kau selalu menghindar dariku
Menghindar dari segala arah
Aku telah berbuat
Aku telah tumpahkan segalanya
Aku telah pedulikan hidupku
Untuk mendekatkan kepadaMu
Dan hanya kepaadaMu aku berserah diri
 Daan hanya kepadaMu aku memohon
Tak akan da yang menyekutukanMu
Allahuakbar ... Allahuakbar... Allahuakbar
Kemandang takbir mmenggema di malam itu
Tetapi, aku tetap tidak kau hiraukan
Engkau tetap tak tampak olehku
Allahuakbar...Allahuakbar...Allahuakbar walilahilkham.

Sajak lamunan 2
Aku datang memenuhi panggilanmu ya Allah
Aku datang ....
Aku siapkan segalanya
Aku khayalkan segalanya
Aku berdebar bila mengingat semua
Aku bergetar
Menggigil
Meradang
Menggelegar
Bergelora dalam dada ini
Aku datang memenuhi panggilanmu ya Allah
Aku datang
Dan...
Sudah pantaskah aku memenuhi panggilaMu
Untuk mendatangi tempatmu yang suci.

Sajak untuk ayah
Yah,... kemarin kau masih bercanda
Kemarin masih kau antaraku ke sekolah
Kemarin masih kau titipkan aku pada guruku
Kemarin masih kau bisikkan kepadaku
Akan arti hidup ini

Sekarang ...
Entah kau di mana
Sejak pagi aku bangun
Aku terasa asing
Banyak orang lalu lalang
Banyak orang merintih kesakitan
Banyak orang membisu
Entah apa yang dipikirkan

Aku lihat,...
Ayah tidak ada diantara mereka
Kemanakah ayah
Tak terlihat diantara mereka

Ayah,...
Aku masih terlalu kecil untuk menanyakan hal ini
Yang kutahu,...
Ayah tidak ada disisiku
Tak lagi bercerita tentang ternak sapi yang ayah banggakan
Tak lagi bercerita tentang sayur mayur yang dihasilkan kebun kita
Tak ada lagi canda tawamu

Ayah,...
Kata pakde No...
Ayah lari bersama pasir panas
Bersama gemuruh wedus gembel
Bersama panasnya lingkungan kita
Akankah ayah memenangkan pertandingan ini
Mana pialanya ayah
Mana hadiahnya ayah
Mana tawa kemenanganmu ayah
Mungkinkah ayah tidak memenangkan pertandingan ini
Mungkinkah ayah berlari nersama mbah Marijan
Yang telah bersujud keharibaan-Nya

Ayah...
Kau tetap kutunggu disanubariku
Kau tetap kunanti dalam mimpi
Kau tetap pencerah hidupku.

Sajak untuk anakku
Anakku sayang,...
Aku masih di sampingmu
Aku masih mendengar tawa candamu
Aku masih membisikkan arti kehidupan ini

Anakku,...
Janganlah kau takut
Tidaklah kau memikirkan semua ini
Kau pasti tidak tahu
Kau pasti akan selalu bertanya
Kemanakah ayah pergi
Anakku,...
Ayah telah memenangkan pertandingan ini
Ayah bawakan piala ini untukmu
Ayah bawakan hadiah ini untukmu
Sebaris kata mutiara
Sebait puisi penghibur
Segenggam harapan masa depanmu

Lihatlah disekelilingmu anakku
Hamparan pasir menghitam
Hamparan bebatuan menggunung
Hamparan masa depan yang lebih cerah

Anakku,...
Ayah telah mentayu dengan pekatnya pasir yang meleleh
Bersama wedus gembel yang menakutkan
Bersama tulang belulang yang telah menghitam
Bersama gemuruh vulkanik merapi

Anakku,...
Tersenyumlah
Meskipun tanpa ayah disimu
Sampaikan pada pakdhe No...
Salam hormatku dan permintaan maaf
Bilang juga
Ayah tidak semapat menemuinya

Anakku,...
Aku selalu disisimu
Aku akan selalu hadir dalam mimpimu
Aku selalu menghembuskan arti hidup untukmu.
 Wasior
Pak,... katanya Papua tidak ada banjir
Katanya hutannya lebat
Katanya orangnya tak buat rumah dari kayu
Kan rumahnya dari rumbia
Kenapa bisa banjir pak ...
Kan kalau banjir itu karena hutannya gundul
Kalau banjir karena sungainya penuh sampah
Di Papuakan tidak ada yang menebang hutan
Tidak ada yang membuang sampah sembarangan

Pak,...
Aku kasihan pada teman – temanku di sana
Rumahnya hanyut
Sekolahannya ambruk
ayahnya meninggal
Kakaknya belum ditemukan
Ibunya terluka
Ternaknya juga tak ada

Pak,...
Apakah bapak juga ikut membantu
Apa bapak juga ikut memikirkan
Atau malah bapak hanya prihatin saja
Atau malah mendapat untungnya
Karena bapak mendapat proyek sosial
Mendapat borongan membuat rumah untuk mereka
Bapak  masih pemborongkan...

Aku senang bapak dapat pekerjaan
Aku senang karena aku dapat uang saku lebih banyak
Aku senang dibelikan sepatu baru, tas baru, dan sepeda baru

Tapi, semua akan kusumbangkan
Kepada teman – teman yang ada di sana
Maukah bapak menyumbang bersamaku...  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar