Renungan
kalbu 1
Saudaraku,…..
Marilah kita selalu awali hari dengan
doa dan akhiri hari dengan syukur
Jika ada orang berbicara mengenai
kita di belakang,
Itu tanda bahwa kita sudah ada di
depan.
Saat orang berbicara merendahkan diri
kita,
Itu tanda bahwa kita berada di tempat
yang lebih tinggi dari mereka.
Dan saat orang berbicara dengan nada
iri mengenai kita
Itu adalah tanda bahwa kita jauh
lebih baik dari mereka
Bukankah saat orang berbicara buruk
mengenai kita.
Padahal kita tidak pernah mengusik
kehidupan mereka,
Itulah tanda bahwa, kehidupan kita
jauh lebih indah dengan RahmatNya dibanding mereka
Semoga Allah menjadikan kita dan
keturunan kita berperangai baik
(f.4412)
Renungan
kalbu 2
Bila Subuh utuh, pagi tumbuh hati
teduh pribadi tidak angkuh, keluarga tidak keruh,
Maka damai berlabuh
Bila Dzuhur terarur,
Diri jadi jujur, hati tidak kufur,
rasa hati selalu bersyukur, amal ibadah tidak kabur,
Keluarga akur maka pribadi jadi
makmnur
Bila Ashar kelar,
Jiwa jadi sabar, raga jadi tegar,
senyum menyebar, maka rezeki lancer
Bila Maghrib tertib,
Ngaji jadi wajib, wirid jadi karib,
jauh dari aib, maka syafaat tidak raib.
Bila Isya’ terjaga, malam becahaya,
gelap tak terasa, insya Allah hidup
damai sejahtera
ya Allah … jadikanlah kami dan
keluarga kami
golongan orang – orang yang suka
sholat berjamaah
( f.17421)
Renungan
kalbu 3
Ya Allah, ajari kami member sebelum
menuntut,
Berfikir sebelum bertindak,
Tenang dikala gundah,
Diam ketika amarah melanda,
Selalu bersahaja di atas kebenaran,
Bersabar dalam setiap ujian,
Jadikanlah kami selembut Abu Bakar
r.a.
Sepintar Ali r.a.
Sebijak Umar r.a.
Sedermawan Ustman r.a.
Sesederhana Bilal r.a.
Setegar Khalid r.a.
Sesejuk embun di pagi hari
Sejernih air mata Ainun Mardhiyah,
Sehening malam dalam sujud
qiyamullail,
selayaknya mentari yang tak bosan
menyinari bumi ( f.17412)