Selasa, 07 Desember 2010

puisi anak puisi anak puisi anak

Kumpulan puisi anak Hasil Karya  Murid-murid Kelas VI 
SD Sembungharjo 03 Semarang




Alamku                                MR. Andreansyah    (1)

Alamku,
Maafkan aku
Aku tidak bisa merawatmu
Aku menelantarkanmu
Aku membiarkan orang – orang itu
Merusakmu

Alamku,
Aku hanya bisa sedikit bantu
Hanya dengan segenggam bibit
Kutebar di permukaanmu
Agar engkau kembali menyapaku.



Cermin                                NW. Kartika   (2)

Cermin,....
Setiap aku menatapmu
Tampak wajah yang sama
Dengan wajahku
Semua tingkah lakuku
Selalu sama denganku
Selama aku ada di depanmu
Aku selalu merasa
Gelisah....
Kebingungan....
Sedih....
Karena aku bingung
Untuk menentukan
Wajahku
Cermin....
Apakah benar
Itu wajahku....



Sahabatku                          S. Cipto     (3)

Di sekolah
Aku bersenda gurau
Dengan sahabat
Juga teman – temanku
Aku teringat
Dengan sahabat yang telah meninggalkanku

Sahabatku,...
Aku masih merindukanmu
Walau sekarang sudah jauh
Tetapi,...
Apakah kau juga masih ingat kepadaku

Jikalau aku melihat bulan dan bintang
Seakan kau ada di sana
Melaambaikan tangan
Memanggil
Dan ...
Sahabat,...
Sampai kapanpun
Aku akan mengenangmu.


Sahabatku                    C. Ester Magenda    (4)

Di pagi yang cerah
Kukan pergi bersama sahabaatku
Betapa girangnya aku
Bercerita tentang liburan terdahulu

Sahabatku
Selalu mengerti
Dalam suka dan duka
Selalu di sampingku


Berangkat sekolah                   C. Ester Magenda   (5)

Pagi itu
Aku berangkat bersama
Berangkat ke sekolah
Bercanda tawa mewarnai keberangkatanku

Sesampai di sekolah
Aku sangat gembira
Bertemu dengan teman yang ceria



Pantai                            Santi Apriliyanti    (6)

Pagi hari
Di tepi pantai
Udara terasa sejuk
Pemandangan sangatlah indah
Angin semilir sepoi sepoi
Air terlihat biru di kejahuan
Indah mempesona

Di kejahuan
Anak -  anak bermain pasir putih
Riuh ramai bersahut – sahutan
Riang gembira
Suka cita



Pahlawanku                     Aji Prasetyanto   (7)

Pahlawanku,...
Engkaulah semangatku
Engkau mempertahankan negaraku
Dengan bambu runcing
Kau usir penjaajah dari nusantara


Meraih mimpi                        Aji Prasetyanto (7)

Mari berlari .....
Untuk meraih mimpi
Menggapai langit yang tinggi
Jalani hari dengan berlari
Tegaskan suara hati


Pagi hari                        MF. Setyawan  (8)

Pagi hari
Ayam jantan berkokok
Kukuruyuk.....
Kukuruyuk.....
Kukuruyuk.....
Terdengar bersahut sahutan
Kubuka jendela
Terasa udara amatlah sejuk
Aku melangkah ke luar
Embun masih menempel di dedaunan
Pagi itu,....
Aku menuju kali
Bersama – sama untuk mandi
Hari masih sejuk
Air terasa dingin
Menggigil badan
Segar terasa
Di kejahuan
Merah merona
Sang bagaskara
Menampakkan dirinya
Sungguh elok pagi itu.



Serpihan sepi                       Luluk SW.   (9)

Dulu,....
Aku sangat gembira
Karena teman dan sahabat
Bermai dan belajar bersama

Kini,...
Telah kau tinggalkan diriku
Kau tak lagi datang menghampiriku
Aku sangat membutuhkanmu
Aku sangat mengharapmu
Janganlah kau pergi
Pergi meninggalkanku
Jangan biarkan aku sendiri bersama serpihan sepi

 
Takdir ayam                       Kiki BW.  (10)

A’
Aku kini sedih
Karna kau
Dikejar oleh ayahku
A’
Aku tidak bisa membantu
Karna aku sibuk bersiap

A’
Larilah kau
Dengan segenap tenagamu
Agar terhindar oleh ayahku
Dan
Jauh dari parang yang menggarang

A’
Tertangkap juga kau
Dan semua
Bersorak gembira

A’
Kali ini aku senang
Karna aku akan makan ikan
Kau kini menjadi hidangan
Ayam goreng yang mennyenangkan


Bumi pertiwi                   Feby F.   (11)

Bumi indah berpulau – pulau
Hutan besar di dunia
Sumber pangan melimpah ruah
Air, tanah, kayu, udara ada di bumi kita
Tetapi aku kecewa
Pohonku di tebang
Hutanku digunduli
Karangku di bom
Ikanku mati tak berperi
Hilangkan kebiasaan
Merusak alam lingkungan
Menjaga alam patutlah kiranya
Merusak jagan terbiasa
Hutan hijau rakyat tak merantau
Oh...... bumi pertiwiku yang indah


Tanah airku Indonesia                      Adi Mar  (12)

Aku bangga
Tinggal di Indonesia
Tanah airku
Kau sungguh kaya
Kaya hutanmu
Kaya lautmu
Keragaman suku
Tetaplah satu
Dari sabang sampai merauke
Tanah airku Idonesia permai



Guru                                       L.Khodriyah  (13)

Guru,...
Engkau pengganti orang tuaku
Engkau yang memberikan ilmu
Pagi,..... siang,...... dan sore
Tiada lelah
Tiada resah
Tanpa pengharapan dariku
Guru,....
Terimakasihku untukmu
Yang telah memberiku ilmu
Hingga aku sukses
Akanku kenang jasamu
Hingga akhir hayatku


Sajak untuk nenek               Ilma Da  (14)

Nenek,...
Di mana engkau sekarang
Tak lagi aku menemukanmu
Aku merindukanmu
Dulu
Kau selalu bercanda tawa dengan ku
Selalu menghiburku
Selalu membimbingku
Nenek
Mengapa kau tiba – tiba menghilang
Tak terlihat lagi olehku
Nenek,...
Aku sangat merindukanmu
Aku ingin seperti dahulu
Bercanda tertawa bersama

Sahabatku                               ARP.Khinari (15)

Engkaulah sahabatku
Engkau yang menemaniku
Disaat aku duka
Di saat aku suka
Dikala sedih
Kau menghiburku
Dilaka sendiri
Kau menemani
Kau sahabat sejatiku
Janganlah kau pergi
Tinggalkan aku sendiri
Dalam sepi
Dan mimpi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar