Sabtu, 11 Desember 2010

canda ria

Kotaku Terlanjur Basah

Oleh : Yamhari
Guru SD Sembungharjo 03, Kota Semarang

       Hujan sore itu membasahi seantero kotaku, tak lebat sebenarnya. Itupun hanya sebentar. Tak lebih dari satu jam. Tetapi bukan alasan kalau hanya sebentar depan rumahku tak kebanjiran. Entah air dari mana hujan sudah berhenti sejam yang lalu air hitam pekat baru menghampiri rumahku.
Sebenarnya rumahku juga jauh dari kali atau got pembuangan air, apa karena tidak ada drainase yang baik itu ya, maka air mengalir kemana – mana tanpa aturan.
Kami hanya merenungi air yang datang. Meski hitam pekat, kami harus mau menerima. Tidak boleh protes, apalagi mengadu. Tak akan ada yang menanggapi.
       Kalau mau ditelusur, ternyata banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya luapan air ( kalau tidak mau dikatakan banjir ). Ambil contoh kanal pembuangan di kotaku penuh sesak dijejali sampah dan limbah, baik limbah pabrik ataupun limbah rumah tangga. Tidak hanya itu ternyata, budaya membuang sampah sembarangan menjadi tren walau ada larangan dan hukuman yang diberikan tidak menyurutkan orang – orang di kotaku berlaku hidup sehat.
Penyebab yang lain disamping limbah ternyata kali dan got saluran air hampir seantero kotaku penuh dengan lumpur, yang belum dikeruk oleh penguasa yang sudah mendapatkan pajak/ restrebusi dari penghuni kota ini. Yang lebih parah reklamasi pantai sudah tidak terkendali, pengeprasan bukit dan daerah resapan air di daerah atas dibabat habis dan berubah menjadi hutan beton. Hunian di daerah atas yang katanya mempunyai prestise bagi penghuninya, membuat para cukong dan penggede berlomba membuat hunian di kota atas, meskipun tak pernah didiami.
Tanpa memperhatikan keseimbangan antara Sang Yang ( Tuhan ), Alam beserta isinya, dan manusia ( masyarakat ) lambat namun pasti, kita akan menerima hukum alam, hukum Tuhan yang tidak akan bisa dihindari oleh manusia.
       Masyarakat mestinya menyadari kalau kita tak ingin terlindas oleh alam. Semoga kita semua cepat menyadari dan mari membangun kota kita dengan penuh keikhlasan dan dedikasi tinggi. Dan semoga mendapat bimbingan dari Yang Maha Kuasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar