Selasa, 07 Desember 2010

edukasi

Berlatih menulis karangan

Adik – adik dan atau bapak ibu yang membimbing putra – putrinya yang mendapat tugas dari bapak/ ibu guru untuk membuat karangan, mari kita belajar bersama untuk menulis karangan tersebut.

Jika kita perhatikan, sebenarnya tidak sulit untuk membuat karangan tersebut. Baiklah mari kita tentukan tema yang akan kita tulis ( mengarang ), misalnya hari hujan. Lalu kita buat jaringan tema atau kerangka karangan bebas seingat adik – adik atau bapak/ ibu apa yang ada jika terjadi hujan, misalnya :

Tema : Hari Hujan
Jaringan tema/ kerangka karangan :
1.      Hujan turun
2.      Petir
3.      Awan berarak
4.      Kedinginan
5.      Main bola
6.      Angin kencang

Jika dirasa jaringan tema atau kerangka karangan kurang cocok maka bisa diubah sesuai dengan keinginan atau kelaziman. Misalnya seperti ini.
1.      Hujan turun ( 4 )
2.      Petir ( 3 )
3.      Awan berarak ( 1 )
4.      Kedinginan ( 6 )
5.      Main bola ( 5 )
6.      Angin kencang ( 2 )

Angka dibelakang merupakan urutan yang baru. Nah sekarang kita memulai penulisan seperti berikut ini :

Awan berarak di kejahuan, angin semilir tanda akan turun hujan. Aku mulai membereskan pakaian yang dijemur  ibuku. Takut nanti kalau kehujanan.

Benar juga firasatku. Angin kencang mulai menghembus di desaku. Aku takut kalau - kalau ada pohon yang tumbang. Juga karena rumahku reyot, aku takut kalau roboh. Untung kakakku segera datang.

Petir menyambar- nyambar, angin menghembus menusuk permukaan. Semua rumah di lampungku ditutup. Anak kecil takut, orang dewasa lebih waspada tidak menginginkan anaknya kalau terjadi apa – apa.

Hujan  datang menghentak genting rumahku. Terasa seperti gemuruhnya pesawat terbang mau mengangkasa. Lebat sekali hujan sore itu tak seperti biasanya.
Aku, kakakku, dan adikku Delon saling merapatkan badan tanda ketakutan.

Setelah agak reda, dan petir tidak lagi menyambar, aku dan Delon keluar rumah untuk bermain air, mula- mula hanya di depan rumahku, lama kelamaan aku menuju lapangan desa. Ternyata di sana sudah ada, Rudi, Bagas, Azriel, Budi, dan Wawan. Mereka bermain sepak bola. Aku dan Delon ikut bermain sepak bola.
 Tak terasa hari mulai gelap. Gigi- gigiku sudah mulai bergelatuk, tanda dingin disekujur tubuhku. Aku dan teman- teman pulang dengan mendekap dada karena kedinginan.

Nah mudah ya,........ kita bisa membuat karangan dalam waktu yang singkat. Selamat mencoba semoga tulisannya lebih baik. Oh ya karangan di atas belum diberi judul, adik – adik bisa memberi judul yang sesuai.

Cara membuat karangan di atas juga bisa digunakan dalam membuat puisi. Selamat mencoba.

Salam manis,

Pak Kumis.
                         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar